A few words about
Us

Sejarah Singkat

Sejarah perjalanan organisasi Putra Pengabdi di Indonesia adalah cerminan kegigihan dan kolaborasi lintas negara yang memperkaya budaya dan nilai-nilai sosial. Dimulai dari kerinduan The Boys’ Brigade Singapura untuk mengembangkan misi mereka, langkah-langkah ini membuka jalan bagi pertumbuhan dan pengaruh positif di Indonesia.

Pada tahun 1984, langkah berani diambil ketika utusan dari The Boys’ Brigade Singapura menerima undangan dari Gereja Methodist Indonesia di Medan. Dengan hati terbuka, mereka memperkenalkan konsep Boys’ Brigade kepada para petinggi gereja. Respons yang hangat mengilhami langkah berikutnya dalam membawa gagasan ini menjadi kenyataan di Indonesia.

Gereja Methodist Indonesia di Medan menjadi tempat kelahiran cabang pertama Putra Pengabdi di Indonesia. Dengan semangat dan tekad, cabang ini mulai membuka pintu bagi pemuda-pemuda lokal untuk bergabung dalam misi pengabdian dan pembentukan karakter. Nama “Boys Brigade” diresmikan menjadi “Putra Pengabdi,” mencerminkan identitas dan nilai-nilai lokal yang diadopsi.

Komitmen untuk membentuk karakter generasi muda bangsa.

Mendidik dengan hati, melalui pendekatan personal kepada anak-anak.

PLAY VIDEO

How we work

Metode untuk mencapai tujuan dari Putra Pengabdi adalah dengan memberikan sesuatu yang berarti dan program yang menarik tentang pendidikan, kesehatan jasmani, sosial dan kerohanian, yang didasarkan atas 2 tonggak, yakni: Pendidikan Agama Kristen dan Disiplin, di bawah bimbingan dari orang yang lebih dewasa sebagai pembina (officer).

Melatih kerangka kerja berupa pakaian seragam, pemberian lencana, latihan baris-berbaris, kebiasaan berdisiplin, rasa percaya diri, kebanggaan dan kerja sama kelompok akan dibangunkan pada anak-anak sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

  • 1984BB Singapura ke Indonesia

    Memiliki kerinduan untuk menyebarkan BB ke Indonesia, serta menyambut undangan dari Kantor Pusat Gereja Methodist Indonesia untuk memperkenalkan BB.

  • 1986Cabang Pertama Berdiri

    Cabang Pertama berdiri di Medan Selatan, dibawah naungan GMI Medan Selatan.

  • 1987Pelatihan Officer pertama di Medan

    Pada tahun 1987, diadakan Pelatihan Officer pertama kali di kota Medan dengan diikuti oleh Guru Sekolah Minggu GMI.

  • 1988Camp Bersama PP yang pertama

    Pada bulan Juli 1988, diadakan Camp Bersama pertama di kota Medan dengan diikuti oleh 12 orang officer dan 115 boys'

  • 1990Leadership Training Pertama di ITA Bandar Baru

    Pada tahun 1990 dengan dukungan dari BB Singapura diadakan Leadership Training yang diadakan di ITA Bandar Baru, dengan trainer adalah Mr. Lim Khay Tham dan Mr. Richard Tan.

  • 1991Training Officer ke Singapura

    Pada tahun 1991, Gereja Methodist Indonesia mengirimkan tim untuk mengikuti pelatihan di BB HQ Singapura yang terdiri dari : Petrus, CF, Horbanus Simanjuntak, Resien dan Meisien.

  • 1992Seragam Pertama di Perkenalkan

    Pada tahun 1992, pertama sekali Seragam Putra Pengabdi di perkenalkan dan dipergunakan oleh Cabang 5 Tanjung Morawa.

  • 1992LDC NCO Pertama

    Leadership Development Course pertama diadakan untuk NCO di Bumi Perkemahan Prapat. Dengan trainer dari Cabang 40 Singapura.

  • 1992Perkembangan Putra Pengabdi

    Semenjak kepulangan tim dari pelatihan di Singapura, kegiatan Putra Pengabdi mulai diadopsi oleh berbagai sekolah di bawah Gereja Methodist Indonesia seperti GMI, Markoni, GMI Lubuk Pakam, GMI Perbaungan, GMI Tebing Tinggi dan GMI Kuala.

  • 1992Bergabung di EARF

    Di Tahun yang sama juga Putra Pengabdi bergabung dan mendaftar sebagai bagian dari East Asia Regional Fellowship (EARF)

  • 1993Sistem Lencana

    Pada tahun 1993, Putra Pengabdi memperkenalkan sistem Lencana dengan mengadopsi sistem lencana dari BB Singapura.